Langkat,-
Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara menggelar diskusi terbuka bertempat di Cafe Uncle Six dengan tema “Bahaya Narkoba : Edukasi, Aksi dan Kolaborasi” sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya peredaran narkoba di kalangan generasi muda di Kab.Langkat,Selasa,13 Mei 2025.
Diskusi yang dihadiri puluhan mahasiswa ini sempat menuai kekecewaan karena Kapolres langkat AKBP David Triyo Prasojo SH, SIK M.Si, yang di undang secara resmi untuk hadir sebagai narasumber utama enggan hadir tanpa memberikan klarifikasi resmi.
Hal ini memunculkan kesan di kalangan peserta bahwa pihak kepolisian tidak serius dalam menangani persoalan narkoba, khususnya di lingkungan masyarakat dan pendidikan.
Dalam forum tersebut, Sekretaris Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Alwashliyah menyoroti fakta bahwa narkoba telah menjadi ancaman nyata bagi masa depan bangsa. "Kami melihat banyak korban dari kalangan muda, namun aparat terkesan hanya fokus pada pengguna kecil, sementara bandar besar jarang tersentuh," ujar Muhammad Kurniawan
Kurniawan yang disapa akrab juga menilai perlunya pengawasan lebih ketat terhadap aparat yang diduga terlibat atau menutup mata terhadap peredaran narkoba, Diskusi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya:
- Mendesak aparat penegak hukum untuk lebih transparan dan bertindak tegas terhadap pelaku peredaran narkoba.
- Membentuk Satgas Mahasiswa Anti Narkoba di bawah naungan Himpunan Al Washliyah.
- Menyuarakan petisi dan aksi damai sebagai bentuk protes terhadap ketidakhadiran pihak berwenang.
Muhammad Kurniawan, dalam penutupan diskusi, menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan diam. “Ketidakhadiran Kapolres bukan penghalang, justru memperkuat tekad kami untuk terus bersuara dan bertindak. Jika aparat tidak serius, maka kami mahasiswa yang akan menjadi penggerak perubahan,” pungkasnya.(andry)
0 Komentar