Kasus OTT KPK-RI di Medan Diharapkan Tidak Menghambat Pembangunan Infrastruktur Kecamatan Dolok Kab.Padang Lawas Utara


Medan,- 

Dedi Arisandi Ritonga mengatakan Belum usai kebahagiaan masyarakat kecamatan Dolok atas  kedatangan Gubernur Bobby Nasution yang sempat memberikan harapan baru akan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut, Antusiasme masyarakat yang menyambut kedatangan gubernur tersebut kini terguncang setelah insiden Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan atas Dugaan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, inisial TG.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Dolok Dedi Arisandi Ritonga yang juga Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Medan, mengungkapkan rasa kekecewaannya atas tindakan yang dilakukan oleh inisial TG, Ia menyatakan bahwa meskipun kedatangan Gubernur Bobby Nasution sempat membawa secercah harapan, kenyataan yang ada justru sebaliknya menghadirkan dampak negatif yang merugikan masyarakat Dolok secara keseluruhan. Sabtu, (28/06/2025).

Dedi berharap dengan Insiden yg terjadi (OTT) tidak berdampak pada pembangunan jalan ke kampung halaman, karena sudah cukup lama penantian masyarakat kecamatan Dolok untuk mendapatkan jalan yang bagus dan dapat dilalui untuk menumbuhkan perekonomian.

Inisial TG, yang juga merupakan salah satu tokoh penting dalam pembangunan proyek jalan di wilayah Kota Pinang, Gunung Tua, hingga pembangunan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot, kini harus berhadapan dengan hukum setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI). Ia bersama empat tersangka lainnya diduga terlibat dalam praktik korupsi dengan nilai proyek yang fantastis, yaitu Rp 231,8 miliar.

Menurut informasi yang beredar, TG dijanjikan menerima sekitar 4 hingga 5 persen dari total nilai proyek, yang diperkirakan mencapai Rp 8 miliar, Kekecewaan ini begitu dalam dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Dolok yang sebelumnya berharap besar akan adanya perubahan positif dengan pembangunan infrastruktur, terutama jalan yang selama ini menjadi salah satu kebutuhan mendesak mereka.

Kasus ini tentu menjadi sorotan serius, terutama terkait dengan upaya pemberantasan korupsi di pemerintahan daerah yang saat ini tengah gencar dilakukan oleh KPK, Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan pembangunan infrastruktur dapat terus terjaga.

Dedi juga berharap besar kepada Gubernur Sumatera untuk tidak mengecewakan masyarakat Padang Lawas Utara "Kami atas nama masyarakat Paluta berharap kasus yang saat ini terjadi tidak menjadi penghambat pembangunan jalan di wilayah Kota Pinang, Gunung Tua, hingga pembangunan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot, kami sangat percaya bahwa Bapak Bobby Nasution tidak mengubur harapan kami untuk dapat ikut serta merasakan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara khususnya akses jalan yang saat ini sangat kami butuhkan", Tutupnya. (Andry)

Posting Komentar

0 Komentar