Perayaan May Day di Langkat Jangan Hanya Sekedar “OMON-OMON”


Langkat,-

Perayaan Hari Buruh Internasional dilaksanakan untuk yang kedua kalinya di Tribun Alun- Alun Jl.Proklamasi Kel.Kwala Bingai Kec.Stabat, Minggu (4/5/2025).


Hadir dalam acara seremonial tersebut Bupati Langkat H.Syah Afandin,SH, Kapolres Langkat AKBP. David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi, Rajanami (Kadisnaker) Dony Setha (DPRD Langkat), Zulkifli,ST (Ketua KADIN Langkat), Soerkani,SE (Staf Khusus) dan 15   Pengurus dan Anggota Serikat Buruh  Se-Kabupaten Langkat.


Peringatan May Day hari buruh sedunia di Kab.Langkat hanyalah sebuah kegiatan Seremonial dan menghamburkan uang APBD Langkat. Perayaan may day yang dilaksanakan dari tahun ke tahun kegiatannya sangat monoton dan sama sekali tidak ada perubahan, hanya sekedar bagi-bagi hadiah Sepeda,Payung,Jam Dinding, Setrika, Dispenser dan Sembako.


Dalam sambutannya Bupati Langkat H.Syah Afandin,SH agak kecewa karena 17 Ketua Serikat Buruh yang ada di Langkat tidak dapat hadir di acara May Day yang dilaksanakan hari ini. " Cuma  saya sedikit agak kecewa , saya berharap tadi ketua-ketua serikat pekerja juga hadir yang 17 ini dan tidak di wakilkan, kita hrs tau bahwa forum ini adalah stakeholder satu pemegang saham yg sah dari pengurus serikat buruh yang ada di Langkat". Kita lihat di TV peringatan May Day sangat ramai dan Presiden Prabowo Subianto berpidato tanpa teks di hadapan ratusan ribu massa buruh menyahuti aspirasi para buruh tentang penghapusan outsourcing, upah yang layak dan lain-lain. Tahun depan Perayaan may day kita buat lebih ramai lagi, kalau ini yang hadir terlalu sedikit kurang semarak.


Terpisah saat Wawancara dengan awak media Zulfadli,ST Ketua Forum Komunikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (FK- K3  Langkat) mengatakan " Seharusnya Perayaan May Day dijadikan momentum untuk menyampaikan aspirasi nasib Buruh yang ada di Kab.Langkat agar lebih baik lagi, terkait gaji, status dan jaminan kecelakaan akibat kerja. Jangan hanya sekedar " omon-omon dan seremonial saja" 


Sementara yang kita lihat 2 tahun terakhir ini kegiatannya dilakukan secara seremonial di Tribun Alun-alun Stabat dengan kegiatan yang sama hanya Bagi- bagi hadiah, ada indikasi kepanitiaan ini dibuat karena ada azas kepentingan semata.


Kalau kita mau jujur, Masih banyak masalah yang terjadi di Perusahaan- perusahaan yang ada di Kab.Langkat , apakah itu terkait Upah Minimum Kabupaten ( UMK ) tahun 2025 ini sebesar Rp. 3.134.660, kesejahteraan Buruh, pemberhentian sepihak oleh Perusahaan dan Serikat Buruh yang ada di Kab.Langkat  sepertinya mengabaikan hal tersebut.

Di akhir wawancara Bung ZulFadli,ST mengajak seluruh elemen Serikat Buruh yang ada di Kab.Langkat untuk sama-sama memperjuangkan kesejahteraan Buruh khususnya buruh yang bekerja di Perusahaan-perusahaan yang ada di Kab.Langkat ini tegas Bung ZulFadli,ST Ketua FK- K3 Kab.Langkat menutup wawancara.


( Team )

Posting Komentar

0 Komentar